PENDAHULUAN

UnManned Aerial Vehicle (UAV) adalah perangkat yang memiliki kemampuan terbang tanpa awak dan pilot. Mereka dapat dikontrol secara langsung oleh operator atau di kontrol secara otomatis melalui perangkat yang di program sebelumnya. Beberapa pesawat udara telah di implementasikan pada dunia militer. Penggunaan lebih lanjut dari UAV ini pada dunia militer, secara khusus digunakan untuk mencari, operasi penyelamatan, dan pengembangan UAV lainnya adalah quadrotor. Ide pembuatan quadrotor ini bukanlah hal yang baru, pertama kali telah direalisasikan pada tahun 1907 dengan nama Gyroplane No.1 oleh Louis dan Jacques Breguet (Perancis); ini merupakan pendahulu yang sekarang digunakan untuk model helicopter konvensional. Pengembangan lebih lanjut dari quadrotor ini pada model George de Bothezat (Dayton, Ohio) tahun 1922, oleh Etienne Oemichen (Peugeot, Perancis) tahun 1923, dan pengembangan paling baru adalah pengembangan quadrotor dalam skala kecil dan digerakan dengan empat motor dan dapat berputar dan dikontrol secara sendiri-sendiri kecepatannya, oleh karena itu bentuk mekanik dari quadrotor jadi semakin sederhana juga.

Penggunaan peralatan ini di lab. Laboratorium Kadaster dan Kebijakan Pertanahan (KKP) adalah dikarenakan kebutuhan akan peta skala besar yang ter-update sebagai dasar pembuatan peta persil, peta PBB maupun untuk kepentingan pemodelan kadaster 3 dimensi. Disamping untuk praktikum perlatan ini dijadikan sebagai wahana untuk servis publik guna menunjang kebutuhan akan updating peta, pemetaan bencana, pemodelan bangunan historikal, foto panoramik, video udara untuk monitoring kegiatan proyek, dll. Didalam Lab KKP telah dibentuk divisi PVIA (Photogrammetry Visual and Imaging Analysist) sebagai bagian dari Lab. kami dalam menunjang berbagai kebutuhan pengadaan data spasial seperti diatas. Untuk menunjang kegiatan ini anggota lab telah bergabung dengan APDI (Asosiasi Pilot Drone Indonesia ) untuk memperoleh sertifikat pilot drone di tahun 2015 ini.

 

PORTFOLIO

Berikut adalah beberapa hasil dari berbagai kegiatan tim kami :

10 September 2014,  uji coba wahana quadcopter untuk pembuatan peta pulau kecil di pulau Gili Iyang, Kabupaten Sumenep. Tinggi terbang rerata 120 meter, kamera Canon PowerShoot SX260GPS /A3000is
On going Project (Agustus-November 2015)
Memotret situs Candi Singosari untuk pemodelan bangunan secara 3D. Untuk keperluan dokumentasi, studi arkeologi dan arsitektur Penelitian Pemula Dosen dan Tugas Akhir Mahasiswa.
13 Desember 2014, Pemotretan udara untuk keperluan pembuatan peta rencana penghijauan kawasan pesisir
Lab. KKP bekerja sama dengan Pertamina WMO.
 September 2016, Monitoring Jembatan SUMO (Surabaya Mojokerto) ini merupakan salah satu proyek PT WIjaya Karya dalam bidang konstruksi. Bekerja sama dengan PVIA untuk memantau jembatan sejauh 4 km.

 

Pembuatan video untuk Pariwisata Pulau Kecil di Wilayah Kabupaten Sumenep – bekerjasama dengan Badan Inovasi dan Bisnis Ventura (BIBV – ITS) dan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) –  Juli 2015

Diawal Maret 2014, PVIA melakukan pemotretan di perumahan Sukolilo Park Regency (SPR) dimana hasil pemotretan ini dijadikan salah satu riset pengabdian pada masyarakat sekaligus uji ketelitian planimetris dibidang kadaster yaitu persil tanah.
Diawal Februari 2014, untuk pertamakalinya bekerjasama dengan Pusat Studi Kebumian, Bencana dan Perubahan Iklim ITS. Dimana PVIA  mendapatkan kesempatan untuk melakukan pemotretan daerah bencana longsor di Ngrimbi, Mojokerto.
 Maret 2014, untuk selanjutnya bekerjasama dengan Pusat Studi Kebumian, Bencana dan Perubahan Iklim ITS tim PVIA sebagai salah satu tim rapid mapping melakukan pemotretan di desa Puncu, Kab.Kediri.  

 

 

 

 

 

 

 

 

Nopember 2018, bekerjasama antara ITS dan Bappeda Kabupaten Sumbawa,  PVIA ikut andil dalam pendataan situs2 purbakala di Kabupaten Sumbawa salah satunya adalah Istana Loka Dalam Sumbawa.